Mitos & Fakta Seputar Kehamilan



Kehamilan memang sesuatu yang ditunggu- tunggu oleh pasangan suami istri, karena akan lahirnya si kecil si buah hati.  Tentu saja para calon orang tua hati-hati dalam melakukan sesuatu selama kehamilan.

Baik itu dari segi makanan, minuman, suplemen vitamin dan kegiatan lain. Banyak orang tua yang bertanya-tanya kira-kira minum ini boleh gak ya? naik motor aman gak ya ? dan lain-lainnya.

Alhasil, ibu hamil, terutama yang baru pertama kali mengandung, bisa makin bingung atau bahkan cemas.

Ya, banyak sekali mitos seputar kehamilan yang berseliweran, entah benar atau tidak. Itulah mengapa Anda harus lebih cermat dalam memilih mana yang memang bermanfaat dan mana yang perlu dibuang. Karena hal ini, sebenarnya, dapat memengaruhi keputusan-keputusan Anda selama kehamilan.

Yuk, intip mitos-mitos seputar kehamilan beserta faktanya berikut ini:

 Morning Sickness hanya terjadi dipagi hari



bund, nyatanya mual dan muntah tidak terjadi dipagi hari saja lho, namun juga terjadi kapan pun. karena selama kehamilan bunda akan mengalami perubahan hormon. Apalagi di 13 minggu pertama kehamilann.

 Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Nanas



Nanas dianggap dapat menyebabkan keguguran, atau persalinan dini. Padahal, buah ini aman dan sehat untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bahkan tidak ada bukti medis yang mendukung pernyataan bahwa nanas membahayakan ibu dan janin.

Awal munculnya mitos ini adalah karena bromelain, kandungan pada nanas, diteliti dapat memecah protein dalam tubuh dan mengakibatkan perdarahan abnormal. Ini memang benar. Tapi jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan Anda. Faktanya, Anda harus makan antara tujuh hingga sepuluh nanas untuk memicu hal tersebut.

Selain itu, kandungan bromelain paling tinggi terletak pada bagian tengah nanas. Jika Anda sangat khawatir, bisa makan bagian pinggir nanas saja.


 Posisi Perut Tentukan Jenis Kelamin Bayi

Mitos kehamilan seterusnya adalah bentuk perut ibu bisa menentukan jenis kelamin bayi.

Padahal, itu tidak ada hubungannya dengan posisi perut setiap wanta hamil.

Setiap wanita akan memiliki bentuk perut yang berbeda, tergantung pada tipe tubuh dan ukuran pinggul.


Ibu hamil makan untuk dua orang

Beberapa orang masih percaya kalau ibu hamil perlu makan dua porsi sekaligus agar asupan nutrisi ibu dan janin bisa tercukupi. 

faktanya bu hamil hanya membutuhkan kalori tambahan sebesar 300 kalori per hari untuk menunjang pertumbuhan bayi. Kalori ekstra ini bisa didapatkan dari segelas susu skim dan 60 gram keju atau 4 porsi sayur dan buah.

Jadi, jangan sampai Bumil menambahkan kalori secara berlebihan, ya. Selain dapat menyebabkan obesitas, Bumil juga akan kesulitan untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan nanti.


Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Pedas



Menyantap makanan pedas selama kehamilan termasuk aman tapi dapat menyebabkan heartburn (rasa perih dan panas pada dada). Banyak ibu hamil mengalami heartburn, dan makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini. Heartburn paling sering terjadi pada trimester akhir kehamilan.

Pada beberapa ibu hamil, makanan pedas yang sebelumnya dapat dikonsumsi dengan baik-baik saja, ternyata memicu morning sickness. Jika Anda tidak mengalami gangguan sama sekali selama menyantap makanan pedas, berarti Anda tak perlu khawatir


Seks saat hamil membahayakan janin

Banyak mitos yang beredar soal seks saat hamil. Salah satu yang paling populer adalah aktivitas ini dapat membahayakan kesehatan janin dan memicu keguguran.


faktanya, Aktivitas ini tidak membahayakan janin di dalam kandungan karena ia terlindung oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat, serta lapisan lendir tebal di mulut rahim. Orgasme juga tidak memicu keguguran karena kontraksi otot pada saat orgasme berbeda dengan kontraksi ketika melahirkan.


Namun, ibu hamil yang berisiko mengalami keguguran atau persalinan prematur dan perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas, disarankan berkonsultasi dengan dokter sebelum berhubungan seks. Dokter mungkin akan menganjurkan untuk tidak melakukannya selama beberapa waktu.

Satu hal lagi yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil dalam melakukan hubungan seks adalah penyakit menular seksual, seperti HIV, klamidia, kutil, atau herpes. Soalnya, kalau ibu hamil terinfeksi penyakit tersebut, mungkin bayi juga bisa mengalaminya.


Ibu Hamil Tidak Boleh Minum Kopi

Ketika Anda minum kopi, kafein akan melewati plasenta menuju cairan ketuban dan aliran darah janin. Tubuh bayi yang masih berkembang memerlukan waktu lebih untuk memproses kafein tersebut dibandingkan tubuh Anda. Akibatnya, si Kecil akan terkena efek kafein yang lebih lama dari ibunya.


American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa sejauh ini, asupan kafein kurang dari 200 mg tidak meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Sebaliknya, ibu yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari lebih mungkin melahirkan bayi yang kecil.

Jadi, boleh-boleh saja ibu hamil mengonsumsi kopi asalkan tidak berlebihan. Satu cangkir kopi tidak akan menyakiti si jabang bayi. Ingat, tidak lebih dari 200 mg kafein per hari, ya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
close