Tradisi Unik Marosok Asal Minangkabau yang Memiliki Makna Tersirat

Tradisi Unik Marosok
Tradisi Unik Marosok

Tradisi Unik Marosok

Marosok merupakan salah satu tradisi unik yang berasal dari Minangkabau. Marosok itu sendiri merupakan cara berdagang yang cukup unik.

Tradisi marosok ini biasanya dilakukan ketika jual beli binatang ternak seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

Dibeberapa tempat di daerah sumatera barat tradisi ini masih berlangsung, contohnya saja di pasar ternak Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Baca Juga: Tradisi Randai Di Jorong Sonsang dan Cerita Gadih Ranti

Aturan dalam transaksi marosok tidak boleh menyebutkan angka nominal dari harga binatang. Cara bertransaksi dalam tradisi dagang ini dilakukan dengan menggunakan tangan.

Antara si penjual dan pembeli akan bersalaman, lalu tangan kedua pembeli dan penjual tersebut akan ditutupi sehingga tidak seorang pun dapat melihat. Biasanya akan ditutupi dengan menggunakan sarung, handuk dan beberapa alat lainnya. Sehingga ketika bertransaksi yang mengetahui harga jual hanyalah si penjual dan si pembeli.

Tradisi Marosok
Sumber Gambar: Nulis.co.id

Biasanya transaksi marosok akan selesai jika si penjual dan pembeli menarik tangannya serta memberikan tanda sepakat. Namun jika transaksinya masih belum menemukan titik terang maka kedua belah pihak tidak akan melepas tangannya. Dan sangat jarang sekali transaksi marosok ini akan gagal, karena tujuan dari tradisi ini adalah agar kedua belah pihak merasa di untungkan.

Baca Juga: 10 Tradisi atau Budaya Minangkabau ( Sumatera Barat ) Yang Masih Eksis dan Tidak Diketahui Publik

Jika kita fahami makna dari jual beli seperti marosok ini, tentu memiliki makna yang mendalam. Dari tradisi ini akan melatih seseorang dalam bernegosiasi dan juga bagaimana menjaga rahasia. Jika setelah bertransaksi si penjual ataupun si pembeli mengatakan kepada orang lain berapa harga kesepakatan ketika mereka menjual atau membeli binatang ternak tersebut, maka dipastikan bahwa transaksi marosok yang mereka lakukan menjadi sia-sia.

Dari transaksi marosok kedua belah pihak tidak ada yang akan merasa dirugikan. Jika salah satu pihak memberi tahukan harga jual kepada pihak lain dan diketahui oleh pembeli lainnya, tentu hal ini akan mendatangkan perasaan tidak puas dan salah satu pihak merasa dirugikan.

Kapan tradisi marosok ini dimulai tidak ada yang mengetahui kapan pastinya, namun tradisi ini sudah ada dan dilaksanakan secara turun temurun. Jika ada yang penasaran dengan cara transaksi marosok ini, sobat bisa kunjungi tempat-tempat jual beli binatang ternak seperti yang ada di pasar Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
close