10 Jembatan Terpanjang di Indonesia

Jembatan Barelang (Batam, Rempang dan Galang) adalah salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru di Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.

Jembatan Barelang atau Jembatan Habibie (sebagai bentuk penghargaan atas jasa beliau dalam mengembangkan Pulau Batam sebagai pulau industri serta ikut mempelopori pembangunan jembatan ini. 

Jembatan Barelang merupakan ikon kota Batam yang sangat populer dibangun untuk memperluas otoritas Batam. Selain itu Jembatan ini juga menjadi salah satu tujuan utama dalam berwisata di Pulau Batam. Jembatan Barelang juga merupakan Pilot Project berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa campur tangan insinyur asing. 

Jembatan yang dibangun pada tahun 1992 dan selesai pembangunannya pada tahun 1998 sepanjang 45 kilometer ini menghabiskan biaya sekitar Rp. 400 miliar.

Jembatan terpanjang di Indonesia selanjutnya adalah Jembatan Kutai Kartanegera yang melintas di atas Sungai Mahakam. Jembatan yang merupakan jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini memiliki panjang 710 meter dengan bentang bebas atau area yang tergantung tanpa penyangga mencapai 270 meter.

Jembatan yang sempat ambruk pada 26 November 2011 dan dibangun kembali pada tahun 2013 ini resmi dibuka untuk umum pada 8 Desember 2015 untuk menghubungkan kota Tenggarong dengan Kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju kota Samarinda. 

Pada posisi kedelapan jembatan terpanjang di Indonesia, Jembatan Rumpiang adalah jembatan yang membentang di atas Sungai Barito, kota Marabahan, Kabupaten Barito Kuala. Jembatan sepanjang 753 meter yang menghabiskan dana sebesar Rp. 174.5 miliar ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 25 April 2008 ini dapat memperlancar arus lalu lintas dari kota Marabahan menuju kota Banjarmasin yang sebelumnya menggunakan kapal feri. 

Jembatan Barito berdiri megah melintasi Sungai Barito, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia yang secara admitratif berada di wilayah Kabupaten Barito Kuala yang berjarak sekitar 15 km dari kota Banjarmasin.

Jembatan sepanjang 1.082 meter ini melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan Pulau Bakut selebar 200 meter. Jembatan ini terdiri dari jembatan utama sepanjang 902 meter dan jembatan pendekat selebar 180 meter.

Jembatan yang diresmikan pada 24 April 1997 ini oleh Presiden Suharto tercatat dalam rekor Muri sebagai jembatan gantung terpanjang di Indonesia.  

Jembatan Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat) adalah salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang melintasi Sungai Musi menghubungkan daerah Seberang Hulu dengan Seberang Hilir, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia.

Jembatan sepanjang 1.177 meter dan lebar 22 meter ini dimulai pembangunanya pada pada bulan April 1962 dengan biaya USD 4.500 (1 USD = 400 rupiah). 

Jembatan Merah adalah jembatan pancang yang terletak di kota Ambon, Provinsi Maluku, Indonesia. Jembatan ini membentang di Teluk Dalam Pulau Ambon sepanjang 1140 meter. Jembatan yang telah menjadi ikon kota Ambon yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 April 2016 dengan biaya 779,2 miliar ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia bagian timur saat ini. 

Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah atau biasa disebut Jembatan Siak adalah salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang terletak di kota Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau , Indonesia. Jembatan yang membentang diatas Sungai Siak sepanjang 1.196 meter ini dibangun untuk memperlancar arus transportasi antara Kabupaten Siak dengan kota Pekanbaru.

Jembatan yang pembangunanya di mulai pada 27 Desember 2002 ini menghabiskan biaya sekitar Rp. 277.65 miliar 

Jembatan Pasupati adalah salah satu jembatan terpanjang di Indonesia yang menghubungkan bagian utara dan timur Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan panjang 2.800 meter jembatan ini menjadi salah satu ikon kota Bandung. Jembatan ini dibangun untuk memperlancar jalur arus lalulintas dari wilayah sekitar Jabodetabek ke Bandung menjadi lebih mudah dan cepat.

Jembatan yang diresmikan pada 26 Juni 2005 merupakan jalan layang pertama di Indonesia yang memanfaatkan teknologi anti gempa.  

Jembatan Suramadu adalah jembatan terpanjang di Indonesia saat ini yang melintasi Selat Sunda menghubungkan Pulau Jawa bagian timur dengan Pulau Madura. Jembatan sepanjang 5.438 meter memiliki tiga bagian yaitu Jembatan Layang (Caseway), Jembatang Penghubung (approach bridge) dan Jembatan Utama (main bridge) ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura yang relatif tertinggal jika dibandingkan dengan kawasan lainnya di Jawa Timur.

Jembatan yang dimulai pembangunannya pada 20 Agustus 2003 dan selesai pembangunannya pada 10 Juni 2009 ini mengahbiskan biaya sekitar 4,5 triliun rupiah.