Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana

Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana
Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana

Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana. Pada tanah yang banyak mengandung, tanaman Cendana memerlukan tanaman inang seperti lombok, terung dan lain-lain, karena tergolong pohon setengah parasit. Pada pembuatan tanaman, pohon Cendana dapat dicampur antara lain dengan Albizia chinensis, Acacia sp, Cassia siamea, Tamarindus indicus, Pseudium guyava. Tanaman tersebut selain berfungsi sebagai inang juga sebagai pelindung.

Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana

Biji tanaman cendana dapat diperoleh dari kebun sendiri atau membeli dari perusahaan yang ditunjuk oleh Departemen Kehutanan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengadaan biji antara lain :
Panduan Dasar Pembibitan Tanaman Cendana
Santalum album atau dengan nama daerah Cendana mempunyai penyebaran alami terbatas di Indonesia antara lain Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi dan Maluku. Tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian antara 50 – 1200 meter dpl, tipe iklim D dan E (menurut Schmidt-Ferguson) dengan rata-rata curah hujan per tahun antara 1100 – 2000 mm serta memiliki 14 hari hujan dalam 4 bulan terkering.
1. Biji berasal dari pohon yang pertumbuhannya baik, 
Jelas asal usulnya, Kulit biji segar, mengkilat, berukuran besar dan sehat. Biji yang sudah dikumpul harus segera disemaikan atau ditanam dilapangan, karena dalam jangka dua bulan dalam temperatur kamar daya kecambahnya turun 50% dan setelah 5 bulan 0%. Daya kecambah biji dapat dipertahankan tetap tinggi bila disimpan pada ruangan bertemperatur 5 ºC – 7 ºC dengan kelembaban 45 %.
2. Penaburan biji
Lokasi persemaian untuk pembuatan bibit cendana harus memenuhi persyaratan yaitu berdekatan dengan lokasi penanaman dan lingkungan lokasi pembibitan harus sesuai dengan persyaratan yang dikehendaki tanaman cendana, cukup tersedia air dan mudah diawasi. Penaburan biji dapat dilakukan dalam bedeng tabur yang terbuat dari bak kayu atau bak plastik dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan jumlah biji yang akan ditebur. Umumnya bedeng tabur yang digunakan berukuran 2 x 1 m atau 1 x 1 m.
Media tabur menggunakan campuran tanah lapisan olah dan pasir halus dengan perbandingan 1 : 2. Sebelum digunakan sebaiknya media tabur tersebut dicampur dengan produk TSP dengan dosis 1 kg TSP untuk 1 m3 media. Sebelum media tabur tersebut ditananami biji disiram secukupnya. Biji ditanam dengan jarak 1 x 2 cm atau 5 x 5 cm. Setelah ± 7 hari biji berkecambah.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menyemaikan dan menanam tanaman cendana adalah sebagai berikut :
  • Biji cendana disemai bersama-sama tanaman inangnya. Tanaman inang yang digunakan antara lain
  • lombok.
  • Penanaman biji sedalam ± 1 cm kemudian ditutup oleh tanah halus atau pasir.
  • Memberikan naungan pada bedeng tabur dan melakukan penyiraman pada pagi dan sore hari.
  • Melakukan pemeliharaan antara lain berupa : pemupukan dan pemberantasan hama dan penyakit
  • Setelah kecambah berumur 1 – 2 minggu dan batangnya mulai mengayu segera disapih, bersama-sama pohon inangnya.
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
close